Powered By Blogger

Kamis, 14 Maret 2013

Tempat Wisata di Kabupaten Tulungagung

Sumber : http://www.eastjava.com
Kabupaten Tulungagung? Banyak dari warga yang belum terlalu mengenal daerah ini. Namun Kabupaten ini menyimpan keindahan alam yang sungguh eksotis. Inilah tempat wisata di Kabupaten Tulungagung :

Pantai Popoh

tulungagung Pantai Popoh, adalah salah satu obyek wisata pantai yang terletak di Tulungagung, tepatnya di pesisir Samudra Hindia, 30 Km sebelah selatan kota Tulungagung.

Pantai yang langsung berhadapan langsung dengan laut Bebas Samudera Hindia ini memang banyak menawarkan keeksotikan keindahan panorama pantai, baik wisata bahari maupun keindahan deburan ombaknya.
Pantai Popoh merupakan salah satu obyek wisata andalan daerah Tulungagung, berbagai acara selalu diadakan di kawasan wisata ini baik itu musik ataupun acara-acara lain. Hampir setiap hari libur dan hari besar kawasan wisata ini selalu dipadati pengunjung, baik yang berasal dari sekitar Tulungagung maupun luar Tulungagung bahkan tidak sedikit yang berasal dari luar negeri.
Pantai Popoh berbentuk teluk dan berada di ujung timur pegunungan Kidul. Air yang cukup tenang, angin laut yang tidak begitu kuat, dan keindahan gunung disekitar teluk telah menjadi daya tarik utama pantai ini.

Industri Marmer Tulungagung

tulungagung Kepopuleran Tulungagung sebagai penghasil Marmer tidaklah terbentuk dalam 1 atau 2 tahun, melainkan sudah ada sejak jaman Belanda. Lokasi industri marmer ini berada di desa Besole, kecamatan Besuki, Tulungagung.
Mengapa potensi daerah ini sangat besar untuk menghasilkan marmer, karena menurut penelitian di daerah ini terdapat cadangan marmer yang sangat besar dengan kualitas yang baik untuk digunakan sebagai penghasil marmer dan bahan bangunan.
Saat ini, nama Tulungagung sebagai penghasil marmer telah semakin membuat citra daerah itu semakin berkembang, tidak hanya di daerah sekitar Jawa Timur, tapi juga ke beberapa negara. Ditambah lagi dengan adanya permintaan pasar akan marmer, membuat kabupaten ini harus men supply dan memproduksi lebih banyak lagi marmer.
Karena begitu besarnya permintaan pasar akan marmer, maka pengusaha di beberapa tempat di Tulungagung juga menyediakan bahan lain seperti, andesit, granit, bobos, onyx, dll, yang hasilnya tak kalah bagusnya dari bahan marmer tersebut.

Pantai Sine

tulungagung Pantai Sine terletak di desa Kalibatur, kecamatan Kalidawir, 35 Km arah selatan kota Tulungagung. Pantai Sine ini merupakan pantai bebas dengan ombak yang cukup besar selain itu Pantai Sine ini merupakan pantai alam berbentuk teluk di pesisir selatan Kabupaten Tulungagung.
Selain menyajikan keindahan alami Pantai Sine ini juga menyajikan keragaman budaya lokal masyarakat sekitar, seperti kesenian wayang kulit yang dipertunjukkan setiap tanggal satu suro. Ditambah lagi, prosesi larung sesaji yang dipercaya untuk mengusir semua hal-hal buruk ataupun acara mencuci atau memandikan senjata kuno seperti keris dan tombak dari para sesepuh masyarakat.
S

Bendungan Wonorejo

tulungagung Bendungan Wonorejo, adalah bendungan terbesar di Asia Tenggara, dengan debit 15000 m3 per detik. Bendungan ini terletak di sebelah barat kota Tulungagung, tepatnya du desa Wonorejo, kecamatan Pagerwojo, dan berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik, pengairan, perikanan, olah raga dan tempat rekreasi.
Sebagai satu tujuan wisata, Bendungan ini dilengkapi dengan beberapa prasara seperti, taman bermain, area pemancingan, speed boat, penginapan dan sarana untuk hiburan.

Atraksi Budaya


  1. Upacara Jamasan Kyai Upas
    Kyai Upas adalah nama dari Kabupaten Tulungagung yang berbentuk pusaka yang mulia. Pusaka ini setiap tahunnya dimandikan atau dicuci pada Jum'at Legi di bulan Suro (Muharam).
  2. Suro Wekasan
    Suro Wekasan adalah "Aktivitas Suci" yang dilaksanakan oleh masyarakat Wajak dengan berdoa bagi keselamatan mereka, keselamatan lingkungan, sampai keselamatan bangsa dan negara. Hal khusus dari upacara ini adalah dilakukan oleh pengikut agama berbagai masyarakat Wajak (Islam, Kristen, Budha) dan mereka berdoa berdasarkan agama mereka di kompleks Candi Dadi. Upacara ini dilakukan setiap akhir bulan Suro (Muharam).
  3. Temanten Kucing / Pernikahan Kucing
    Upacara ini dilaksanakan di air terjun Rondo Kuba yang diyakini mampu untuk memulai aliran mata air di Rondo Kuba untuk keperluan irigasi masyarakat dan sekitarnya. Prosesi ini dilakukan oleh dua kucing sebagai subyek (Tirta dan Joko Wono Gitasari) yang dikawinkan layaknya pernikahan manusia. Mbah Sangkrah adalah orang pertama yang melaksanakan ritual ini dan dilanjutkan dengan Mbah Sutomeja sampai sekarang.
  4. Labuh Sembonyo
    Labuh Sembonyo diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai tempat "Asok Glondhong Pengareng-areng" untuk 'Ratu Kidul', atau ratu laut selatan. Labuh Sembonyo dilakukan setiap minggu kedua di bulan Suro di pantai Popoh.
  5. Ulur-Ulur
    Ulur-ulur merupakan upacara tradisional yang dilakukan di Danau Buret setiap tahun di Sabtu Legi di bulan Suro. Pada upacara tersebut, terdapat prosesi "Nglampet", yaitu menghalangi air danau, yang dieksekusi bersama-sama untuk irigasi. Budaya ini masih menempel di warga Sawo dan sekitarnya sampai hari ini. Mereka juga biasanya mengadakan 'Gugur Gunung' (gunung musim gugur) dan 'Bersih Desa' (desa bersih) aktivitas.
http://www.eastjava.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar